Jakarta, CNN Indonesia -- Fenomena Gerhana Matahari Total
(GMT) sangat jarang terjadi, dan pada Maret 2016 mendatang kawasan Timur
Indonesia akan mengalami GMT yang terjadi 54 tahun sekali.
Gerhana Matahari Total ini diperkirakan akan dapat terlihat
di kawasan Indonesia Timur yaitu wilayah Palu, Sulawesi Tenggara, Palangkaraya,
dan Halmahera.
Menurut Kepala Observatorium Boscha, Mahasena Putera,
peluang terjadinya Gerhana Matahari Total setiap tahun sebenarnya mencapai 13
kali.
Namun, karena orbit Bumi terhadap matahari yang miring, maka
hanya ada dua kali kemungkinan dalam satu tahun. Sehingga sangat kecil
kemungkinan untuk terjadi di wilayah yang sama dan Indonesia Timur sangat
jarang mengalami gerhana total ini.
"Tetap saja kemungkinan itu sangat kecil. Karena semua
(Bumi dan Bulan) bergerak sehingga terjadinya GMT berpindah pindah," ujar
Mahasena kepada CNN Indonesia.
Gerhana Matahari Total ini kemungkinan besar akan mulai
terjadi pada pukul 07.00 WIB dan diperkirakan akan mencapai total sekitar pukul
10.00 WIB dengan waktu selama 2,5 menit.
Menurut Mahasena, gerhana ini tidak akan memberikan dampak
tertentu bagi lingkungan baik alam maupun hewan.
"Sejauh ini gerhana terjadi paling lama hanya 5 menit.
Tidak ada dampak apapun yang terjadi. Hanya mungkin hewan sedikit kebingungan
karena gelap dan temperatur udara akan turun sejenak," lanjutnya.
Observatorium Boscha sendiri mengakui tidak ada persiapan
khusus dalam menghadapi gerhana ini. Hanya sekadar mempersiapkan teleskop dan
beberapa kamera untuk pengambilan gambar.
"Secara sains nilainya tidak terlalu tinggi karena GMT
adalah hal yang biasa terjadi, tapi untuk daerah Timur memang cukup jarang,
jadi persiapan hanya untuk pengambilan gambar saja," kata Mahasena.
Mahasena juga mengimbau agar masyarakat tidak menatap
langsung gerhana sebelum mencapai total. Indonesia sendiri sempat dilintasi
Gerhana Matahari Total pada 11 Juni 1983. Kemudian terjadi kembali pada 24
Oktober 1995 dan terjadi hanya selama 2 menit.
Saat itu GMT hanya melintasi pulau kecil di ujung utara
Indonesia di Sulawesi Utara. GMT yang terjadi pada 1995 silam ini adalah yang
terakhir kali terjadi.
Gerhana Matahari Total sendiri adalah sebuah fenomena di
mana posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup pancaran
cahaya ke Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar