Brilio.net - Fenomena
astronomi seperti gerhana atau hujan memang selalu menarik perhatian banyak
orang, baik di dunia maupun di Indonesia sendiri. Pasalnya, kejadian astronomi
tersebut biasanya sangat langka dan hanya akan terulang ratusan tahunan
kemudian, sehingga membuat banyak penasaran.
Berikut
ini adalah 10 fenomena astronomi yang pernah menghebohkan dunia yang telah
dirangkum brilio.net dari berbagai sumber
1. Supermoon
Supermoon
terjadi ketika bulan berada di jarak paling dekat dengan bumi. Jarak antara
bulan dan bumi saat itu hanya 356.377 kilometer, 30.000 kilometer lebih dekat
daripada jarak rata-rata bulan-bumi, sehingga bulan akan tampak lebih besar.
Dampak
yang dikibatkan supermoon adalah meningkatnya gelombang pasang air laut beserta
meningkatnya aktivitas seismik di bumi yang bisa berakibat pada meningkatnya
potensi gempa bumi dan erupsi gunung berapi. Supermoon ini pernah disaksikan
oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2011 yang lalu.
2. Gerhana bulan total
Gerhana
bulan total yang terjadi pada Juni 2011 merupakan gerhana bulan yang terlama
dan tergelap sepanjang sejarah. Durasinya mencapai 100 menit dan dapat
disaksikan oleh mata telanjang.
Gerhana
bulan total terjadi posisi bulan terletak sangat dekat dengan posisi bayangan
bumi. Dampak yang terjadi adalah pasang air laut maksimum.
3. Purnama jupiter
Purnama
jupiter adalah keadaan saat jupiter berada dalam posisi terdekatnya dengan bumi
atau juga disebut oposisi jupiter. Fenomena langka ini terjadi saat posisi
jupiter-bumi-matahari berada pada satu garis lurus. Jupiter akan tampak bulat
penuh dan lebih terang, termasuk yang paling terang dalam 11 tahun terakhir.
Peristiwa ini terjadi pada Oktober 2011.
4. Bulan biru
Fenomena
bulan biru sebenarnya terjadi dalam rangkaian gerhana bulan total. Saat terjadi
saat gerhana bulan total, bulan memang tidak akan lenyap begitu saja. Biasanya,
bulan tampak dalam warna merah karena saat itu cahaya merah paling banyak
dihamburkan. Warna kebiruan itu teramati hanya saat totalitas gerhana terjadi.
Pada saat itu, sebagian besar bulan berwarna merah dan ada sebagian yang
berwarna kebiruan.
5. Fenomena hujan meteor perseids dan delta aquarids
Hujan
meteor perseids itu terjadi saat bumi berpapasan dengan gugusan debu-debu sisa
komet. Sehingga debu-debu tersebut masuk ke atmosfer dan terbakar lalu
menampakkan sebagai hujan meteor. Hujan meteor ini terjadi sepanjang
Juli-Agustus pada tahun 2013 yang lalu.
6. Purnama terkecil
Purnama
terkecil atau kebalikan dari supermoon ini terjadi 11 Oktober 2011. Bulan
tercatat sebagai bulan purnama terkecil sepanjang tahun 2011. Ketika melihat
langit, bulan memang mencapai fase penuhnya tetapi bentuknya lebih kecil dari
biasanya.
Pada
saat terjadi purnama terkecil, bulan akan tampak 12,3 persen lebih kecil dari
supermoon. Besar kecilnya ukuran bulan dipengaruhi oleh pergerakan bulan
terhadap bumi. Karena orbit bulan berbentuk elips, maka bulan bisa berada di
titik terdekat (perigee) ataupun titik terjauh (apogee).
7. Komet lovejoy menabrak matahari
Menurut
laporan NASA, lovejoy adalah sebuah komet yang telah menabrak matahari ternyata
selamat dari penerjunan melintasi atmosfer matahari yang amat panas.Sebelumnya
para ahli astronomi memperkirakan komet tersebut binasa hancur lebur saat
menembus panasnya matahari. Tabrakan komet dengan matahari bukan sebuah
peristiwa aneh, tetapi cukup jarang terjadi.
8. Enam gerhana dalam satu tahun
Pada tahun 2011 bumi disuguhi oleh empat gerhana matahari sebagian dan dua gerhana bulan total. Kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu tahun adalah peristiwa yang sangat jarang terjadi. Kombinasi peristiwa langka dalam setahun tersebut hanya akan terjadi enam kali sepanjang abad ke-21, yakni pada tahun 2011, 2029, 2047, 2065, 2076, dan 2094.
Pada tahun 2011 bumi disuguhi oleh empat gerhana matahari sebagian dan dua gerhana bulan total. Kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu tahun adalah peristiwa yang sangat jarang terjadi. Kombinasi peristiwa langka dalam setahun tersebut hanya akan terjadi enam kali sepanjang abad ke-21, yakni pada tahun 2011, 2029, 2047, 2065, 2076, dan 2094.
9. Jatuhnya satelit ke bumi
Satelit
Rusia yang bernama Phobos-Ground adalah satelit terbesar yang pernah jatuh di
bumi yakni seberat 14,6 ton. Beruntungnya satelit tersebut jatuh di kawasan
Samudera Hindia, dekat Madagaskar, sehingga tidak membahayakan jiwa.
Pada
awalnya satelit ini adalah misi yang diluncurkan Rusia untuk penjelahan menuju
Mars. Namun karena kesalahan teknis satelit ini jatuh pada tahun 2013 yang
lalu.
10. Transit Venus
Transit
venus terjadi saat Planet Venus melintas di hadapan matahari. Saat transit,
venus akan terlihat seperti titik hitam yang melintas di depan matahari. Untuk
melihat transit venus ini warga dapat menggunakan kaca mata hitam. Peristiwa
yang terjadi pada tahun 2012 ini diprediksi akan terjadi kembali pada tahun
2117.
sumber: http://www.brilio.net/news/deretan-fenomena-astronomi-yang-pernah-menghebohkan-dunia-1504048.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar